Konsep Diri
Konsep diri
berasal dari bahasa inggris yaitu self concept ; merupakan suatu konsep
mengenai diri individu itu sendiri yang meliputi bagaimana seseorang
memandang, memikirkan dan menilai dirinya sehingga tindakan-tindakannya
sesuai dengan konsep tentang dirinya tersebut.
Brooks
(Rakhmat, 1991) menyatakan bahwa konsep diri adalah suatu pandangan dan
perasaan seseorang tentang dirinya serta persepsi tentang dirinya, ini
dapat bersifat psikis maupun sosial. Sejalan dengan pendapat tersebut
dikemukakan oleh Cawangas (Pudjijogyanti, 1988) bahwa konsep diri
merupakan seluruh pandangan individu akan dimensi fisiknya,
karakteristik kepribadiannya, motivasinya, kelemahannya, kepandaiannya
dan kegagalannya. Konsep diri itu seseorang akan diupayakan mencapai
keinginan yang optimal serta untuk merealisasikan hidupnya. Dapat
dikatakan bahwa konsep diri juga merupakan kerangka kerja untuk
mengorganisasikan pengalaman-pengalaman yang diperoleh seseorang.
Setiap
individu memiliki konsep diri, baik itu konsep diri yang positif maupun
yang negatif, hanya derajat atau kadarnya yang berbeda-beda. Kenyataan
tidak ada individu yang sepenuhnya memiliki konsep diri positif atau
negatif. Tetapi karena konsep diri memegang peranan penting dalam
menentukan dan mengarahkan seluruh perilaku individu, maka sedapat
mungkin individu bersangkutan harus mempunyai konsep diri yang positif /
baik (Rakhmat, 1991).
Faktor-faktor Pembentuk Konsep Diri
Rainy
(dalam Burn, 1979) menyatakan bahwa konsep diri merupakan individu yang
dikenal pada individu tersebut sebagai konfigurasi yang unik. Diri yang
dikenal merupakan hal-hal yang di persepsikan oleh individu tersebut,
konsep-konsep dan evaluasi mengenai diri sendiri juga termasuk gambaran
–gambaran dari orang lain terhadap dirinya yang dirasakan dan
digambarkan sebagai pribadi yang diinginkan, yang dipelihara dari suatu
pengalaman lingkungan yang dievaluasinya secara pribadi.
Argyle (Handry dan Heyes, 1989) berpendapat bahwa terbentuknya konsep diri dipengaruhi oleh beberapa
faktor, antara lain :
1.
Reaksi dari orang lain. Caranya dengan mengamati pencerminan perilaku
seseorang terhadap respon orang lain, dapat dipengaruhi dari diri orang
itu sendiri.
2.Perbandingan dengan orang lain. Konsep diri seseorang
sangat tergantung pada cara orang tersebut membandingkan dirinya dengan
orang lain.
3.Peranan seseorang. Setiap orang pasti memiliki citra
dirinya masing-masing, sebab dari situlah orang tersebut memainkan
peranannya.
4.Indentifikasi terhadap orang lain. Pada dasarnya
seseorang selalu ingin memiliki beberapa sifat dari orang lain yang
dikaguminya.
Aspek-aspek Konsep Diri
Isi konsep diri menurut pandangan Berzonsky (dalam Burns, 1993) terdiri atas:
1. Aspek fisik; meliputi penilaian individu terhadap segala sesuatu yang dimilikinya.
2. Aspek sosial; meliputi bagaimana peranan sosial yang dimainkan oleh individu dan sejauhmana penilaian terhadap kerjanya.
3. Aspek moral; meliputi nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang memberi arti dan arah bagi kehidupan seseorang.
4. Aspek psikis; meliputi pikiran, perasaan dan sikap individu terhadap dirinya sendiri.
http://belajarpsikologi.com/pengertian-konsep-diri/
Konsep diri (self consept) merupakan
suatu bagian yang penting dalam setiap pembicaraan tentang kepribadian
manusia. Konsep diri merupakan sifat yang unik pada manusia, sehingga
dapat digunakan untuk membedakan manusia dari makhluk hidup lainnya.
Para
ahli psikologi kepribadian berusaha menjelaskan sifat dan fungsi dari konsep diri, sehingga terdapat beberapa pengertian.
Konsep diri seseorang
dinyatakan melalui sikap dirinya yang merupakan aktualisasi orang
tersebut. Manusia sebagai organisme yang memiliki dorongan untuk
berkembang yang pada akhirnya menyebabkan ia sadar akan keberadaan
dirinya. Perkembangan yang berlangsung tersebut kemudian membantu
pembentukan konsep diri individu yang bersangkutan.
Perasaan
individu bahwa ia tidak mempunyai kemampuan yang ia miliki. Padahal
segala keberhasilan banyak bergantung kepada cara individu memandang
kualitas kemampuan yang dimiliki. Pandangan dan sikap negatif terhadap
kualitas kemampuan yang dimiliki mengakibatkan individu memandang
seluruh tugas sebagai suatu hal yang sulit untuk diselesaikan.
Sebaliknya
pandangan positif terhadap kualitas kemampuan yang dimiliki
mengakibatkan seseorang individu memandang seluruh tugas sebagai suatu
hal yang mudah untuk diselesaikan. Konsep diri terbentuk dan dapat
berubah karena interaksi dengan lingkungannya.
Pengertian Konsep Diri
Beberapa ahli merumuskan
definisi konsep diri,
menurut Burns (1993:vi) konsep diri adalah suatu gambaran campuran dari
apa yang kita pikirkan orang-orang lain berpendapat, mengenai diri
kita, dan seperti apa diri kita yang kita inginkan.
Konsep diri adalah
pandangan individu mengenai siapa diri individu, dan itu bisa diperoleh
lewat informasi yang diberikan lewat informasi yang diberikan orang
lain pada diri individu (Mulyana, 2000:7).
Pendapat
tersebut dapat diartikan bahwa konsep diri yang dimiliki individu dapat
diketahui lewat informasi, pendapat, penilaian atau evaliasi dari orang
lain mengenai dirinya. Individu akan mengetahui dirinya cantik, pandai,
atau ramah jika ada informasi dari orang lain mengenai dirinya.
Sebaliknya
individu tidak tahu bagaimana ia dihadapkan orang lain tanpa ada
informasi atau masukan dari lingkungan maupun orang lain. Dalam
kehidupan sehari-hari secara tidak langsung individu telah menilai
dirinya sendiri. Penilaian terhadap diri sendiri itu meliputi watak
dirinya, orang lain dapat menghargai dirinya atau tidak, dirinya
termasuk orang yang berpenampilan menarik, cantik atau tidak.
Seperti
yang dikemukakan Hurlock (1990:58) memberikan pengertian tentang konsep
diri sebagai gambaran yang dimiliki orang tentang dirinya.
Konsep diri
ini merupakan gabungan dari keyakinan yang dimiliki individu tentang
mereka sendiri yang meliputi karakteristik fisik, psikologis, sosial,
emosional, aspirasi dan prestasi.
Menurut William D. Brooks bahwa
pengertian konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita (Rakhmat, 2005:105). Sedangkan Centi (1993:9) mengemukakan
konsep diri (self-concept)
tidak lain tidak bukan adalah gagasan tentang diri sendiri, konsep diri
terdiri dari bagaimana kita melihat diri sendiri sebagai pribadi,
bagaimana kita merasa tentang diri sendiri, dan bagaimana kita
menginginkan diri sendiri menjadi manusia sebagaimana kita harapkan.
Konsep dirididefinisikan
secara umum sebagai keyakinan, pandangan atau penilaian seseorang,
perasaan dan pemikiran individu terhadap dirinya yang meliputi
kemampuan, karakter, maupun sikap yang dimiliki individu (Rini, 2002:
http:/www.e-psikologi.com/dewa/160502.htm).
Konsep diri
merupakan penentu sikap individu dalam bertingkah laku, artinya apabila
individu cenderung berpikir akan berhasil, maka hal ini merupakan
kekuatan atau dorongan yang akan membuat individu menuju kesuksesan.
Sebaliknya jika individu berpikir akan gagal, maka hal ini sama saja
mempersiapkan kegagalan bagi dirinya.
Dari beberapa pendapat dari para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa
pengertian konsep diri adalah
cara pandang secara menyeluruh tentang dirinya, yang meliputi kemampuan
yang dimiliki, perasaan yang dialami, kondisi fisik dirinya maupun
lingkungan terdekatnya.
Read more:
Pengertian Konsep Diri | belajarpsikologi.com
Konsep diri (self consept) merupakan
suatu bagian yang penting dalam setiap pembicaraan tentang kepribadian
manusia. Konsep diri merupakan sifat yang unik pada manusia, sehingga
dapat digunakan untuk membedakan manusia dari makhluk hidup lainnya.
Para
ahli psikologi kepribadian berusaha menjelaskan sifat dan fungsi dari konsep diri, sehingga terdapat beberapa pengertian.
Konsep diri seseorang
dinyatakan melalui sikap dirinya yang merupakan aktualisasi orang
tersebut. Manusia sebagai organisme yang memiliki dorongan untuk
berkembang yang pada akhirnya menyebabkan ia sadar akan keberadaan
dirinya. Perkembangan yang berlangsung tersebut kemudian membantu
pembentukan konsep diri individu yang bersangkutan.
Perasaan
individu bahwa ia tidak mempunyai kemampuan yang ia miliki. Padahal
segala keberhasilan banyak bergantung kepada cara individu memandang
kualitas kemampuan yang dimiliki. Pandangan dan sikap negatif terhadap
kualitas kemampuan yang dimiliki mengakibatkan individu memandang
seluruh tugas sebagai suatu hal yang sulit untuk diselesaikan.
Sebaliknya
pandangan positif terhadap kualitas kemampuan yang dimiliki
mengakibatkan seseorang individu memandang seluruh tugas sebagai suatu
hal yang mudah untuk diselesaikan. Konsep diri terbentuk dan dapat
berubah karena interaksi dengan lingkungannya.
Pengertian Konsep Diri
Beberapa ahli merumuskan
definisi konsep diri,
menurut Burns (1993:vi) konsep diri adalah suatu gambaran campuran dari
apa yang kita pikirkan orang-orang lain berpendapat, mengenai diri
kita, dan seperti apa diri kita yang kita inginkan.
Konsep diri adalah
pandangan individu mengenai siapa diri individu, dan itu bisa diperoleh
lewat informasi yang diberikan lewat informasi yang diberikan orang
lain pada diri individu (Mulyana, 2000:7).
Pendapat
tersebut dapat diartikan bahwa konsep diri yang dimiliki individu dapat
diketahui lewat informasi, pendapat, penilaian atau evaliasi dari orang
lain mengenai dirinya. Individu akan mengetahui dirinya cantik, pandai,
atau ramah jika ada informasi dari orang lain mengenai dirinya.
Sebaliknya
individu tidak tahu bagaimana ia dihadapkan orang lain tanpa ada
informasi atau masukan dari lingkungan maupun orang lain. Dalam
kehidupan sehari-hari secara tidak langsung individu telah menilai
dirinya sendiri. Penilaian terhadap diri sendiri itu meliputi watak
dirinya, orang lain dapat menghargai dirinya atau tidak, dirinya
termasuk orang yang berpenampilan menarik, cantik atau tidak.
Seperti
yang dikemukakan Hurlock (1990:58) memberikan pengertian tentang konsep
diri sebagai gambaran yang dimiliki orang tentang dirinya.
Konsep diri
ini merupakan gabungan dari keyakinan yang dimiliki individu tentang
mereka sendiri yang meliputi karakteristik fisik, psikologis, sosial,
emosional, aspirasi dan prestasi.
Menurut William D. Brooks bahwa
pengertian konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita (Rakhmat, 2005:105). Sedangkan Centi (1993:9) mengemukakan
konsep diri (self-concept)
tidak lain tidak bukan adalah gagasan tentang diri sendiri, konsep diri
terdiri dari bagaimana kita melihat diri sendiri sebagai pribadi,
bagaimana kita merasa tentang diri sendiri, dan bagaimana kita
menginginkan diri sendiri menjadi manusia sebagaimana kita harapkan.
Konsep dirididefinisikan
secara umum sebagai keyakinan, pandangan atau penilaian seseorang,
perasaan dan pemikiran individu terhadap dirinya yang meliputi
kemampuan, karakter, maupun sikap yang dimiliki individu (Rini, 2002:
http:/www.e-psikologi.com/dewa/160502.htm).
Konsep diri
merupakan penentu sikap individu dalam bertingkah laku, artinya apabila
individu cenderung berpikir akan berhasil, maka hal ini merupakan
kekuatan atau dorongan yang akan membuat individu menuju kesuksesan.
Sebaliknya jika individu berpikir akan gagal, maka hal ini sama saja
mempersiapkan kegagalan bagi dirinya.
Dari beberapa pendapat dari para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa
pengertian konsep diri adalah
cara pandang secara menyeluruh tentang dirinya, yang meliputi kemampuan
yang dimiliki, perasaan yang dialami, kondisi fisik dirinya maupun
lingkungan terdekatnya.
Read more:
Pengertian Konsep Diri | belajarpsikologi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar