Evaluasi alternatif merupakan suatu proses dimana suatu alternatif
pilihan dievaluasi dan dipilih oleh konsumen. Pada tahap evaluasi
konsumen harus:
1). Menentukan kriteria yang akan digunakan untuk menilai alternatif,
2). Memutuskan alternatif mana yang akan dipertimbangkan,
3). Menilai kinerja dan alternatif yang dipertimbangkan dan
4). Memilih dan menerapkan kaidah keputusan untuk membuat pilihan akhir.
Philip kotler mengemukakan, “Konsumen mempelajari merek-merek yang
tersedia dan ciri-cirinya. Informasi ini digunakan untuk mengevaluasi
semua alternatif yang ada dalam menentukan keputusan
pembeliannya”(1998:170).
Menurut Sutisna, “Setidak-tidaknya ada dua kriteria evaluasi alternatif.
Pertama adalah manfaat yang diperoleh dengan membeli produk. Kedua,
kepuasan yang diharapkan”(2001:22).
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, ketika berbagai alternatif telah
diperoleh, konsumen melakukan evaluasi alternatif. Evaluasi altenatif
tersebut, dalam keberadaanya ditentukan oleh keterlibatan konsumen
dengan produk yang akan dibelinya.
Alternatif membeli atau tidak membeli produk (merk) tertentu,
dipengaruhi oleh pertimbangan atribut produk. Yaitu meliputi: manfaat,
kepentingan, image, dan fungsi yang diharapkan. Pertimbangan tersebut
seringkali diperbandingan antara manfaat yang akan diperoleh dengan
biaya yang akan dikeluarkan untuk memperoleh atau setelah membeli barang
tersebut. Mempertimbangkan untuk membeli mobil kedua adalah pilihan
antara keleluasaan pemakaian dan tambahan investasi maupun biaya
perawatan.
Kriteria yang digunakan konsumen selama pengambilan keputusan akan tergantung pada beberapa faktor, diantaranya:
1) Pengaruh situasi,
2) Kesamaan alternatif-alternatif pilihan,
3) Motivasi,
4) Keterlibatan,
5) Pengetahuan
http://gultomhans.wordpress.com/2012/11/11/evaluasi-alternatif-sebelum-pembelian/
Sabtu, 24 November 2012
Tips Jadi Eksekutif Muda
Kita seringkali mendengar kata eksekutif, apalagi eksekutif muda.
Profesi ini tentu menjadi impian banyak orang dan ternyata semua orang
bisa menjadi eksekutif sukses di bidangnya.
Dalam sebuah seminar bertajuk “How To Be The Executive” yang pernah diadakan oleh Sekolah Tinggi Manajemen PPM, Jan Darisan, seorang pakar human resource development (HRD), mengatakan bahwa ada lima kunci sukses yang harus dimiliki oleh seorang eksekutif. “Seorang eksekutif yang ingin mencapai sukses harus memiliki lima kunci sukses yaitu target karier, kompetensi, konsistensi, koneksi, dan komitmen,” ujarnya.
Pertama-tama, untuk menjadi seorang eksekutif andal, kita harus membuat target karier yang ditulis dengan memetakan imajinasi atau lebih dikenal dengan mind mapping. Satu jalur untuk setiap target. Setelah memetakan target, perlu meningkatkan kompetensi yang kita miliki di bidang tersebut.
Kemudian, secara konsisten mengembangkan kompetensi tersebut. Setelah matang secara kompetensi, kita perlu mencari koneksi tempat bekerja yang cocok dengan kompetensi yang dimiliki. Setelah itu, kita harus memiliki komitmen dalam menjalankan pekerjaan tersebut.
Ia menambahkan, untuk bisa bertahan di tempat kerja yang baru diperlukan dua tips and trik. Pertama, kenali tempat Anda melamar kerja kemudian ubah diri Anda dan sesuaikan dengan budaya tempat Anda bekerja.
http://www.kampungtki.com/baca/21950
Dalam sebuah seminar bertajuk “How To Be The Executive” yang pernah diadakan oleh Sekolah Tinggi Manajemen PPM, Jan Darisan, seorang pakar human resource development (HRD), mengatakan bahwa ada lima kunci sukses yang harus dimiliki oleh seorang eksekutif. “Seorang eksekutif yang ingin mencapai sukses harus memiliki lima kunci sukses yaitu target karier, kompetensi, konsistensi, koneksi, dan komitmen,” ujarnya.
Pertama-tama, untuk menjadi seorang eksekutif andal, kita harus membuat target karier yang ditulis dengan memetakan imajinasi atau lebih dikenal dengan mind mapping. Satu jalur untuk setiap target. Setelah memetakan target, perlu meningkatkan kompetensi yang kita miliki di bidang tersebut.
Kemudian, secara konsisten mengembangkan kompetensi tersebut. Setelah matang secara kompetensi, kita perlu mencari koneksi tempat bekerja yang cocok dengan kompetensi yang dimiliki. Setelah itu, kita harus memiliki komitmen dalam menjalankan pekerjaan tersebut.
Ia menambahkan, untuk bisa bertahan di tempat kerja yang baru diperlukan dua tips and trik. Pertama, kenali tempat Anda melamar kerja kemudian ubah diri Anda dan sesuaikan dengan budaya tempat Anda bekerja.
http://www.kampungtki.com/baca/21950
Kita seringkali
mendengar kata eksekutif, apalagi eksekutif muda. Profesi ini tentu
menjadi impian banyak orang dan ternyata semua orang bisa menjadi
eksekutif sukses di bidangnya. Lalu bagaimana caranya agar bisa menjadi
eksekutif muda yang sukses?
Menjadi eksekutif muda yang sukses itu hal yang mudah, asalkan Anda
sudah mengetahui kuncinya. Ada lima kunci umum yang bisa membuat Anda
menjadi eksekutif muda yang handal dan sukses. Apa saja itu? Simak
baik-baik penjelasan berikut ini:
1. Target Karier
Pertama-tama, untuk menjadi eksekutif handal, kita harus membuat target
karier yang ditulis dengan memetakan imajinasi atau lebih dikenal dengan
mind mapping. Satu jalur untuk setiap target. Ini akan memudahkan kita
dalam mencari pekerjaan seperti apa yang diinginkan.
2. Kompetensi
Setelah memetakan target, Anda perlu meningkatkan kompetensi yang Anda
miliki dalam bidang tersebut. Kembangkan kemampuan Anda dalam bekerja
agar bisa bersaing dengan eksekutif-eksekutif lainnya. Dengan begitu
kita akan menjadi pekerja yang baik yang dapat diandalkan
3. Konsistensi
Setelah berhasil meningkatkan kompetensi, Anda harus bisa konsisten
dengan kinerja Anda. Jangan sekali-kali malas, sungkan dan ngeluh dalam
bekerja. Konsistenlah dengan pekerjaan Anda sejak awal jangan pernah
menurunkan semangat bila perlu terus tingkatkan semangat itu baru
konsisten.
4. Koneksi
Untuk menjadi eksekutif muda yang handal Anda harus mempunyai koneksi
yang luas. Kita harus mencari koneksi tempat bekerja yang cocok dengan
kompetensi yang dimiliki. Agar nantinya kompetensi yang kita miliki bisa
dimanfaatkan dengan semestinya.
5. Komitmen
Komitmen untuk menjalankan pekerjaan dengan baik sangatlah penting jika
ingin menjadi eksekutif muda. Karena dengan komitmen kita akan menjadi
semangat, pantang menyerah dan senang dengan pekerjaan yang kita miliki
sekarang.
Selain lima hal itu, untuk bisa bertahan di tempat kerja yang baru
diperlukan dua tips dan trik lain. Pertama, kenali tempat Anda melamar
kerja kemudian ubah diri Anda dan sesuaikan dengan budaya tempat Anda
bekerja.
Read more at: http://ciricara.com/2012/01/09/ciricara-cara-jadi-eksekutif-muda/
Copyright © CiriCara.com
Read more at: http://ciricara.com/2012/01/09/ciricara-cara-jadi-eksekutif-muda/
Copyright © CiriCara.com
Kita seringkali
mendengar kata eksekutif, apalagi eksekutif muda. Profesi ini tentu
menjadi impian banyak orang dan ternyata semua orang bisa menjadi
eksekutif sukses di bidangnya. Lalu bagaimana caranya agar bisa menjadi
eksekutif muda yang sukses?
Menjadi eksekutif muda yang sukses itu hal yang mudah, asalkan Anda
sudah mengetahui kuncinya. Ada lima kunci umum yang bisa membuat Anda
menjadi eksekutif muda yang handal dan sukses. Apa saja itu? Simak
baik-baik penjelasan berikut ini:
1. Target Karier
Pertama-tama, untuk menjadi eksekutif handal, kita harus membuat target
karier yang ditulis dengan memetakan imajinasi atau lebih dikenal dengan
mind mapping. Satu jalur untuk setiap target. Ini akan memudahkan kita
dalam mencari pekerjaan seperti apa yang diinginkan.
2. Kompetensi
Setelah memetakan target, Anda perlu meningkatkan kompetensi yang Anda
miliki dalam bidang tersebut. Kembangkan kemampuan Anda dalam bekerja
agar bisa bersaing dengan eksekutif-eksekutif lainnya. Dengan begitu
kita akan menjadi pekerja yang baik yang dapat diandalkan
3. Konsistensi
Setelah berhasil meningkatkan kompetensi, Anda harus bisa konsisten
dengan kinerja Anda. Jangan sekali-kali malas, sungkan dan ngeluh dalam
bekerja. Konsistenlah dengan pekerjaan Anda sejak awal jangan pernah
menurunkan semangat bila perlu terus tingkatkan semangat itu baru
konsisten.
4. Koneksi
Untuk menjadi eksekutif muda yang handal Anda harus mempunyai koneksi
yang luas. Kita harus mencari koneksi tempat bekerja yang cocok dengan
kompetensi yang dimiliki. Agar nantinya kompetensi yang kita miliki bisa
dimanfaatkan dengan semestinya.
5. Komitmen
Komitmen untuk menjalankan pekerjaan dengan baik sangatlah penting jika
ingin menjadi eksekutif muda. Karena dengan komitmen kita akan menjadi
semangat, pantang menyerah dan senang dengan pekerjaan yang kita miliki
sekarang.
Selain lima hal itu, untuk bisa bertahan di tempat kerja yang baru
diperlukan dua tips dan trik lain. Pertama, kenali tempat Anda melamar
kerja kemudian ubah diri Anda dan sesuaikan dengan budaya tempat Anda
bekerja.
Read more at: http://ciricara.com/2012/01/09/ciricara-cara-jadi-eksekutif-muda/
Copyright © CiriCara.com
Read more at: http://ciricara.com/2012/01/09/ciricara-cara-jadi-eksekutif-muda/
Copyright © CiriCara.com
Kita seringkali
mendengar kata eksekutif, apalagi eksekutif muda. Profesi ini tentu
menjadi impian banyak orang dan ternyata semua orang bisa menjadi
eksekutif sukses di bidangnya. Lalu bagaimana caranya agar bisa menjadi
eksekutif muda yang sukses?
Menjadi eksekutif muda yang sukses itu hal yang mudah, asalkan Anda
sudah mengetahui kuncinya. Ada lima kunci umum yang bisa membuat Anda
menjadi eksekutif muda yang handal dan sukses. Apa saja itu? Simak
baik-baik penjelasan berikut ini:
1. Target Karier
Pertama-tama, untuk menjadi eksekutif handal, kita harus membuat target
karier yang ditulis dengan memetakan imajinasi atau lebih dikenal dengan
mind mapping. Satu jalur untuk setiap target. Ini akan memudahkan kita
dalam mencari pekerjaan seperti apa yang diinginkan.
2. Kompetensi
Setelah memetakan target, Anda perlu meningkatkan kompetensi yang Anda
miliki dalam bidang tersebut. Kembangkan kemampuan Anda dalam bekerja
agar bisa bersaing dengan eksekutif-eksekutif lainnya. Dengan begitu
kita akan menjadi pekerja yang baik yang dapat diandalkan
3. Konsistensi
Setelah berhasil meningkatkan kompetensi, Anda harus bisa konsisten
dengan kinerja Anda. Jangan sekali-kali malas, sungkan dan ngeluh dalam
bekerja. Konsistenlah dengan pekerjaan Anda sejak awal jangan pernah
menurunkan semangat bila perlu terus tingkatkan semangat itu baru
konsisten.
4. Koneksi
Untuk menjadi eksekutif muda yang handal Anda harus mempunyai koneksi
yang luas. Kita harus mencari koneksi tempat bekerja yang cocok dengan
kompetensi yang dimiliki. Agar nantinya kompetensi yang kita miliki bisa
dimanfaatkan dengan semestinya.
5. Komitmen
Komitmen untuk menjalankan pekerjaan dengan baik sangatlah penting jika
ingin menjadi eksekutif muda. Karena dengan komitmen kita akan menjadi
semangat, pantang menyerah dan senang dengan pekerjaan yang kita miliki
sekarang.
Selain lima hal itu, untuk bisa bertahan di tempat kerja yang baru
diperlukan dua tips dan trik lain. Pertama, kenali tempat Anda melamar
kerja kemudian ubah diri Anda dan sesuaikan dengan budaya tempat Anda
bekerja.
Read more at: http://ciricara.com/2012/01/09/ciricara-cara-jadi-eksekutif-muda/
Copyright © CiriCara.com
Read more at: http://ciricara.com/2012/01/09/ciricara-cara-jadi-eksekutif-muda/
Copyright © CiriCara.com
Kita seringkali
mendengar kata eksekutif, apalagi eksekutif muda. Profesi ini tentu
menjadi impian banyak orang dan ternyata semua orang bisa menjadi
eksekutif sukses di bidangnya. Lalu bagaimana caranya agar bisa menjadi
eksekutif muda yang sukses?
Menjadi eksekutif muda yang sukses itu hal yang mudah, asalkan Anda
sudah mengetahui kuncinya. Ada lima kunci umum yang bisa membuat Anda
menjadi eksekutif muda yang handal dan sukses. Apa saja itu? Simak
baik-baik penjelasan berikut ini:
1. Target Karier
Pertama-tama, untuk menjadi eksekutif handal, kita harus membuat target
karier yang ditulis dengan memetakan imajinasi atau lebih dikenal dengan
mind mapping. Satu jalur untuk setiap target. Ini akan memudahkan kita
dalam mencari pekerjaan seperti apa yang diinginkan.
2. Kompetensi
Setelah memetakan target, Anda perlu meningkatkan kompetensi yang Anda
miliki dalam bidang tersebut. Kembangkan kemampuan Anda dalam bekerja
agar bisa bersaing dengan eksekutif-eksekutif lainnya. Dengan begitu
kita akan menjadi pekerja yang baik yang dapat diandalkan
3. Konsistensi
Setelah berhasil meningkatkan kompetensi, Anda harus bisa konsisten
dengan kinerja Anda. Jangan sekali-kali malas, sungkan dan ngeluh dalam
bekerja. Konsistenlah dengan pekerjaan Anda sejak awal jangan pernah
menurunkan semangat bila perlu terus tingkatkan semangat itu baru
konsisten.
4. Koneksi
Untuk menjadi eksekutif muda yang handal Anda harus mempunyai koneksi
yang luas. Kita harus mencari koneksi tempat bekerja yang cocok dengan
kompetensi yang dimiliki. Agar nantinya kompetensi yang kita miliki bisa
dimanfaatkan dengan semestinya.
5. Komitmen
Komitmen untuk menjalankan pekerjaan dengan baik sangatlah penting jika
ingin menjadi eksekutif muda. Karena dengan komitmen kita akan menjadi
semangat, pantang menyerah dan senang dengan pekerjaan yang kita miliki
sekarang.
Selain lima hal itu, untuk bisa bertahan di tempat kerja yang baru
diperlukan dua tips dan trik lain. Pertama, kenali tempat Anda melamar
kerja kemudian ubah diri Anda dan sesuaikan dengan budaya tempat Anda
bekerja.
Read more at: http://ciricara.com/2012/01/09/ciricara-cara-jadi-eksekutif-muda/
Copyright © CiriCara.com
Read more at: http://ciricara.com/2012/01/09/ciricara-cara-jadi-eksekutif-muda/
Copyright © CiriCara.com
Kita seringkali
mendengar kata eksekutif, apalagi eksekutif muda. Profesi ini tentu
menjadi impian banyak orang dan ternyata semua orang bisa menjadi
eksekutif sukses di bidangnya. Lalu bagaimana caranya agar bisa menjadi
eksekutif muda yang sukses?
Menjadi eksekutif muda yang sukses itu hal yang mudah, asalkan Anda
sudah mengetahui kuncinya. Ada lima kunci umum yang bisa membuat Anda
menjadi eksekutif muda yang handal dan sukses. Apa saja itu? Simak
baik-baik penjelasan berikut ini:
1. Target Karier
Pertama-tama, untuk menjadi eksekutif handal, kita harus membuat target
karier yang ditulis dengan memetakan imajinasi atau lebih dikenal dengan
mind mapping. Satu jalur untuk setiap target. Ini akan memudahkan kita
dalam mencari pekerjaan seperti apa yang diinginkan.
2. Kompetensi
Setelah memetakan target, Anda perlu meningkatkan kompetensi yang Anda
miliki dalam bidang tersebut. Kembangkan kemampuan Anda dalam bekerja
agar bisa bersaing dengan eksekutif-eksekutif lainnya. Dengan begitu
kita akan menjadi pekerja yang baik yang dapat diandalkan
3. Konsistensi
Setelah berhasil meningkatkan kompetensi, Anda harus bisa konsisten
dengan kinerja Anda. Jangan sekali-kali malas, sungkan dan ngeluh dalam
bekerja. Konsistenlah dengan pekerjaan Anda sejak awal jangan pernah
menurunkan semangat bila perlu terus tingkatkan semangat itu baru
konsisten.
4. Koneksi
Untuk menjadi eksekutif muda yang handal Anda harus mempunyai koneksi
yang luas. Kita harus mencari koneksi tempat bekerja yang cocok dengan
kompetensi yang dimiliki. Agar nantinya kompetensi yang kita miliki bisa
dimanfaatkan dengan semestinya.
5. Komitmen
Komitmen untuk menjalankan pekerjaan dengan baik sangatlah penting jika
ingin menjadi eksekutif muda. Karena dengan komitmen kita akan menjadi
semangat, pantang menyerah dan senang dengan pekerjaan yang kita miliki
sekarang.
Selain lima hal itu, untuk bisa bertahan di tempat kerja yang baru
diperlukan dua tips dan trik lain. Pertama, kenali tempat Anda melamar
kerja kemudian ubah diri Anda dan sesuaikan dengan budaya tempat Anda
bekerja.
Read more at: http://ciricara.com/2012/01/09/ciricara-cara-jadi-eksekutif-muda/
Copyright © CiriCara.com
Read more at: http://ciricara.com/2012/01/09/ciricara-cara-jadi-eksekutif-muda/
Copyright © CiriCara.com
Niche Market
Niche market seperti namanya merupakan ceruk dalam sebuah pasar. Karna
ceruk inilah terkadang perusahaan-perusahaan tidak sadar bahwa walaupun
hanya sebuah ceruk tapi mempunyai potensi yang cukup menguntungkan bagi
perusahaan.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan bisnis ialah dengan menggarap niche market atau ceruk-ceruk pasar khusus. Menggarap ceruk pasar khusus (niche marketing) ini juga merupakan salah satu cara yang terbukti cukup ampuh bagi para entrepreneur pemula agar bisa survive dalam merintis bisnisnya. Sesuai namanya, niche market memang bukan pasar yang massal yang populasinya sangat luas. Namun niche market ini ceruk yang lebih spesial dan bisa digarap lebih dalam. Selain itu target pasarnya lebih jelas dan karakteristiknya lebih homogen sehingga memudahkan kita dalam melayani sektor ini. Kalau kita cukup jeli sebenarnya di setiap segmen pasar selalu ada niche market yang bisa dikembangkan dan digarap, hanya saja kita ini sering tidak menyadarinya bahwa ternyata ceruk itu ada, sangat potensial dan bisa digarap jadi duit. Kita baru tersentak setelah ada pelaku bisnis lain yang sukses menekuni di ceruk pasar itu. Sebenarnya di Indonesia banyak sekali contoh2 pelaku bisnis dan entrepreneur yang survive berkat kejeliannya mengembangkan niche market (ceruk-ceruk pasar khusus) seperti itu. Mungkin sudah ada yg familier dengan nama Frontier Markating Research, dia sangat kuat untuk riset pemasaran di industri consumer good. Yang jelas niche market ini bisa dicari dan dikembangkan di tiap industri, hanya saja memang kita harus jeli dan realistik. Banyak enterepreneur yang sukses dan bertahan lama di bisnisnya karena strategi ini. Sudah banyak yang membuktikan bahwa dengan membidik ceruk-ceruk khusus itu ternyata bisa ‘hidup’, survive, secara berkelanjutan. Kalau kita hendak mengembangkan bisnis, kita tak perlu serakah dan bernafsu untuk melayani semua segmen pasar sekaligus. Nggak usah kemaruk. Apalagi saat perintisan. Selain sulit mengarahkan strategi kita, menggarap pasar yang massal itu biasanya persaingannya lebih ketat karena umumnya pasarnya sudah diketahui khalayak umum. Lebih baik memulai mengembangkan ceruk2 khusus (niche market) yang potensial dan dekat dengan kita, dan yang kita sudah punya pengetahuan dan kompetensi untuk melayani pasar itu. Dengan cara itu target market kita menjadi lebih jelas dan otomotis lebih mudah mengarahkan bidikan termasuk program promosi. Tentu, kalau kita sudah punya basis pasar yang kuat di niche market, bolehlah kita mulai melirik pasar yang lebih besar. Jadi, cobalah memulai mengembangkan niche market di dekat kita, siapa tahu ceruk itu menjadi jembatan sukses yang tak terbayangkan sebelumnya.
Keuntungan mengembangkan niche market adalah:
1. Merupakan salah satu cara beriklan yang efektif karna terfokus pada kelompok pasar yang spesifik.
2. Jika memilih niche market, kompetisi akan berkurang sehingga akan mempermudah untuk memasarkan produk atau jasa kita.
3. Lebih mudah dan lebih murah untuk menjangkau konsumen yang akan dibidik. Ini karena niche market mempunyai target yang sfesifik tidak terlalu luas, sehingga perusahaan bisa lebih focus untuk mengembangkan pasar tersebut.
4. Niche market memenuhi kebutuhan pelanggan yang unik, dengan mengetahui masalah dan kebutuhan pelanggan yang unik perusahaan bisa menawarkan sesuatu untuk memenuhi keinginan tersebut. Dan karena yang ditawarkan itu yang dicari kebutuhan makan demand nya pun akan tinggi.
5. Niche market memungkinkan untuk membuat prduk atau sesuatu yang unik dan menguntungkan. Jika kita sudah tau apa keinginan konsumen, apa masalah yang sedang di hadapi maka berarti kita sudah menang satu langkah. Karna makin banyak kita mengenal prospek, makin bagus peluang kita untuk menawarkan sesuatu yang mereka butuhkan.
6. Memilih niche market berarti memilih bisnis yang unik. Jika kita menawarkan sesuatu yang unik kepada pelanggan atau bisa jadi perusahaan kita yang pertama membuat produk unik tersebut makan dijamin produk kita akan di ingat lebih lama oleh para konsumen bahkan selamanya. Seperti yang terjadi pada merk air mineral AQUA. Sampai sekarang orang-orang menyebur air mineral dalam kemasan cenderung menyebut dengan sebutan AQUA, padahal dluaran banyak sekali merk-merek air mineral namun masyarakan cenderung mengingat aqua sebagai merek yang pertama kali muncul.
7. Membidik niche market memungkinkan kita menjadi ahli dalam bidang tersebut. Dengan membidik niche market mau tak mau kita jadi terpacu untuk menggali informasi lebih dalam mengenai produk kita lebih dalam sehingga bisa menjawab semua pertanyaan-pertanyaan dari konsumen. Lama kelamaan kita akan menjadi expert atau ahlinya dari produk tersebut.
8. Jumlah niche market tidak terbatas. Seperti kita ketahui disetiap pasar sebenarnya terdapat ceruk-ceruk yang sangat potensial untuk digarap. Jadi sebenarnya kita masih sangat banyak mempunyai peluang untuk menggarap niche market dan mengembangkannya.
Contoh real dari pemanfaatan niche market adalah metro tv. Perusahaan yang bergerak di bidang siara televise ini menggarap pasar yang belumdisadari para kompetitorya yaitu akan kebutuhan informasi yang up to date. Selai itu metro tv juga menyajikan siaran berita dalam berbagai bahasa. Sudah jelas bahwa target pasar dari metro tv tidak luas atau hanya cerk-ceruk saja yaitu orang-orang asing yang tinggal di Indonesia namun tidak megerti bahasa Indonesia tapi tetap butuh akan informasi yang upto date.
http://inamarwantina.wordpress.com/2011/07/07/niche-market/
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan bisnis ialah dengan menggarap niche market atau ceruk-ceruk pasar khusus. Menggarap ceruk pasar khusus (niche marketing) ini juga merupakan salah satu cara yang terbukti cukup ampuh bagi para entrepreneur pemula agar bisa survive dalam merintis bisnisnya. Sesuai namanya, niche market memang bukan pasar yang massal yang populasinya sangat luas. Namun niche market ini ceruk yang lebih spesial dan bisa digarap lebih dalam. Selain itu target pasarnya lebih jelas dan karakteristiknya lebih homogen sehingga memudahkan kita dalam melayani sektor ini. Kalau kita cukup jeli sebenarnya di setiap segmen pasar selalu ada niche market yang bisa dikembangkan dan digarap, hanya saja kita ini sering tidak menyadarinya bahwa ternyata ceruk itu ada, sangat potensial dan bisa digarap jadi duit. Kita baru tersentak setelah ada pelaku bisnis lain yang sukses menekuni di ceruk pasar itu. Sebenarnya di Indonesia banyak sekali contoh2 pelaku bisnis dan entrepreneur yang survive berkat kejeliannya mengembangkan niche market (ceruk-ceruk pasar khusus) seperti itu. Mungkin sudah ada yg familier dengan nama Frontier Markating Research, dia sangat kuat untuk riset pemasaran di industri consumer good. Yang jelas niche market ini bisa dicari dan dikembangkan di tiap industri, hanya saja memang kita harus jeli dan realistik. Banyak enterepreneur yang sukses dan bertahan lama di bisnisnya karena strategi ini. Sudah banyak yang membuktikan bahwa dengan membidik ceruk-ceruk khusus itu ternyata bisa ‘hidup’, survive, secara berkelanjutan. Kalau kita hendak mengembangkan bisnis, kita tak perlu serakah dan bernafsu untuk melayani semua segmen pasar sekaligus. Nggak usah kemaruk. Apalagi saat perintisan. Selain sulit mengarahkan strategi kita, menggarap pasar yang massal itu biasanya persaingannya lebih ketat karena umumnya pasarnya sudah diketahui khalayak umum. Lebih baik memulai mengembangkan ceruk2 khusus (niche market) yang potensial dan dekat dengan kita, dan yang kita sudah punya pengetahuan dan kompetensi untuk melayani pasar itu. Dengan cara itu target market kita menjadi lebih jelas dan otomotis lebih mudah mengarahkan bidikan termasuk program promosi. Tentu, kalau kita sudah punya basis pasar yang kuat di niche market, bolehlah kita mulai melirik pasar yang lebih besar. Jadi, cobalah memulai mengembangkan niche market di dekat kita, siapa tahu ceruk itu menjadi jembatan sukses yang tak terbayangkan sebelumnya.
Keuntungan mengembangkan niche market adalah:
1. Merupakan salah satu cara beriklan yang efektif karna terfokus pada kelompok pasar yang spesifik.
2. Jika memilih niche market, kompetisi akan berkurang sehingga akan mempermudah untuk memasarkan produk atau jasa kita.
3. Lebih mudah dan lebih murah untuk menjangkau konsumen yang akan dibidik. Ini karena niche market mempunyai target yang sfesifik tidak terlalu luas, sehingga perusahaan bisa lebih focus untuk mengembangkan pasar tersebut.
4. Niche market memenuhi kebutuhan pelanggan yang unik, dengan mengetahui masalah dan kebutuhan pelanggan yang unik perusahaan bisa menawarkan sesuatu untuk memenuhi keinginan tersebut. Dan karena yang ditawarkan itu yang dicari kebutuhan makan demand nya pun akan tinggi.
5. Niche market memungkinkan untuk membuat prduk atau sesuatu yang unik dan menguntungkan. Jika kita sudah tau apa keinginan konsumen, apa masalah yang sedang di hadapi maka berarti kita sudah menang satu langkah. Karna makin banyak kita mengenal prospek, makin bagus peluang kita untuk menawarkan sesuatu yang mereka butuhkan.
6. Memilih niche market berarti memilih bisnis yang unik. Jika kita menawarkan sesuatu yang unik kepada pelanggan atau bisa jadi perusahaan kita yang pertama membuat produk unik tersebut makan dijamin produk kita akan di ingat lebih lama oleh para konsumen bahkan selamanya. Seperti yang terjadi pada merk air mineral AQUA. Sampai sekarang orang-orang menyebur air mineral dalam kemasan cenderung menyebut dengan sebutan AQUA, padahal dluaran banyak sekali merk-merek air mineral namun masyarakan cenderung mengingat aqua sebagai merek yang pertama kali muncul.
7. Membidik niche market memungkinkan kita menjadi ahli dalam bidang tersebut. Dengan membidik niche market mau tak mau kita jadi terpacu untuk menggali informasi lebih dalam mengenai produk kita lebih dalam sehingga bisa menjawab semua pertanyaan-pertanyaan dari konsumen. Lama kelamaan kita akan menjadi expert atau ahlinya dari produk tersebut.
8. Jumlah niche market tidak terbatas. Seperti kita ketahui disetiap pasar sebenarnya terdapat ceruk-ceruk yang sangat potensial untuk digarap. Jadi sebenarnya kita masih sangat banyak mempunyai peluang untuk menggarap niche market dan mengembangkannya.
Contoh real dari pemanfaatan niche market adalah metro tv. Perusahaan yang bergerak di bidang siara televise ini menggarap pasar yang belumdisadari para kompetitorya yaitu akan kebutuhan informasi yang up to date. Selai itu metro tv juga menyajikan siaran berita dalam berbagai bahasa. Sudah jelas bahwa target pasar dari metro tv tidak luas atau hanya cerk-ceruk saja yaitu orang-orang asing yang tinggal di Indonesia namun tidak megerti bahasa Indonesia tapi tetap butuh akan informasi yang upto date.
http://inamarwantina.wordpress.com/2011/07/07/niche-market/
Menyelami, Memahami dan Mengelola Ceruk Pasar
Ceruk Pasar atau Niche Market dapat diartikan sebagai celah pasar yang
dapat direbut oleh produsen/pedagang dari kompetitor yang memasarkan
suatu produk sejenis sehingga jumlah konsumen semakin banyak lagi yang
terjaring memanfaatkan / membeli produk mereka.
Contoh perebutan ceruk pasar sudah sangat terlihat secara kasat mata. Contoh yang paling sering kita lihat dan dengar adalah persaingan memperebutkan Konsumen diantara Operator telepon seluler. Telkomsel dengan kartu As / Simpati, Indosat dengan Mentari / IM3, XL Axiata dengan XL-nya, dan lain sebagainya.
Sesama Operator saling memperebutkan pasar dengan mengeluarkan strategi-strategi marketing dengan terlebih dahulu melakukan survey dan evaluasi atas apa yang dibutuhkan oleh Konsumen dan sembari melihat kelemahan-kelemahan competitor.
Ok, contoh diatas terlalu jauh untuk kita analisa. Sekarang kita coba contoh yang sederhana saja.
Ceruk Pasar pada Pedagang Pecel Lele / Lele Penyet
Di banyak daerah di Pulau Jawa kita akan menjumpai banyak sekali pedagang Pecel Lele, bahkan disuatu lokasi yang biasanya yang dekat dengan Kampus dan kost-kostan jarak antara lapak pedagang sangat berdekatan dan dalam jumlah yang cukup banyak. Dan tujuan mereka yang utama adalah mendapatkan pelanggan.
Agar seorang pedagang pecel lele dapat survive maka sebaiknya dia sudah harus memulai membuat analisa kecil-kecilan. Yang pertama sebaiknya dia lakukan adalah membandingkan jumlah pengunjung antara lapak-nya dengan lapak-lapak pedagang lainnya dan memperhatikan frekuensi kedatangan pengunjung yang sama ke warung-nya.
Jika dari sekian banyak pedagang pecel lele di daerah-nya dan warung-nya yang paling banyak di kunjungi maka bersyukurlah karena anda pasti sudah memiliki PELANGGAN dan hal itu sudah pasti dipengaruhi oleh rasa yang pas dilidah pelanggan dan mungkin penyajian anda yang cukup baik.
Namun lain halnya jika pengunjung ke warung anda cukup minim. Maka anda harus membuat langkah-langkah revolusioner untuk menarik jumlah pengunjung dan memperoleh PELANGGAN. Beberapa masukan dari saya adalah;
a. Rasa
Pada umumnya pedagang pecel lele mengandalkan rasa sambal untuk menarik minat pengunjung. Untuk hal ini mengapa kita tidak mencoba membuat beberapa variasi sambal misalnya 3 variasi saja, coba sajikan sambal tomat, sambal goreng special, sambal pedas kacang. Semoga dengan variasi sambal ini dapat memberi variasi pilihan bagi pengunjung.
b. Nasi
Jika kebanyakan pedagang pecel lele hanya menyajikan nasi putih biasa saja, bukankah sedikit lebih baik kita membuat variasi lainnya seperti menyediakan Nasi yang di Uduk / santan atau Nasi Minyak.
c. Variasi Menu
Biasanya pedagang pecel lele menyediakan menu lele maupun ayam, untuk hal ini kita harus sedikit revolusioner seperti menyiapkan juga menu-menu lain yang lebih variatif seperti menambah menu Nasi Goreng yang bercita rasa, Burung Puyuh, Bebek, atau menu lainnya yang jelas masih dapat dimasak dengan fasilitas dapur masak yang ada.
d. Penyajian
Coba berikan penyajian yang lebih menghargai pengunjung, seperti memperhatikan kebersihan, Fasilitas makan seperti Tissue yang bukan menggunakan tissue toilet :), sendok yang sebaiknya anda bungkus dengan kertas tissue sebelum digunakan, tusuk gigi, dan lain sebagainya yang mendukung buat penyajian.
Itulah sedikit contoh agar kita dapat survive memanfaatkan Ceruk Pasar, intinya adalah pengembangan-pengembangan tanpa meninggalkan cirikhas dasar kita. Semoga bermanfaat.
http://penelusurhidup.blogspot.com/2010/05/menyelami-dan-memahami-ceruk-pasar-di.html
Contoh perebutan ceruk pasar sudah sangat terlihat secara kasat mata. Contoh yang paling sering kita lihat dan dengar adalah persaingan memperebutkan Konsumen diantara Operator telepon seluler. Telkomsel dengan kartu As / Simpati, Indosat dengan Mentari / IM3, XL Axiata dengan XL-nya, dan lain sebagainya.
Sesama Operator saling memperebutkan pasar dengan mengeluarkan strategi-strategi marketing dengan terlebih dahulu melakukan survey dan evaluasi atas apa yang dibutuhkan oleh Konsumen dan sembari melihat kelemahan-kelemahan competitor.
Ok, contoh diatas terlalu jauh untuk kita analisa. Sekarang kita coba contoh yang sederhana saja.
Ceruk Pasar pada Pedagang Pecel Lele / Lele Penyet
Di banyak daerah di Pulau Jawa kita akan menjumpai banyak sekali pedagang Pecel Lele, bahkan disuatu lokasi yang biasanya yang dekat dengan Kampus dan kost-kostan jarak antara lapak pedagang sangat berdekatan dan dalam jumlah yang cukup banyak. Dan tujuan mereka yang utama adalah mendapatkan pelanggan.
Agar seorang pedagang pecel lele dapat survive maka sebaiknya dia sudah harus memulai membuat analisa kecil-kecilan. Yang pertama sebaiknya dia lakukan adalah membandingkan jumlah pengunjung antara lapak-nya dengan lapak-lapak pedagang lainnya dan memperhatikan frekuensi kedatangan pengunjung yang sama ke warung-nya.
Jika dari sekian banyak pedagang pecel lele di daerah-nya dan warung-nya yang paling banyak di kunjungi maka bersyukurlah karena anda pasti sudah memiliki PELANGGAN dan hal itu sudah pasti dipengaruhi oleh rasa yang pas dilidah pelanggan dan mungkin penyajian anda yang cukup baik.
Namun lain halnya jika pengunjung ke warung anda cukup minim. Maka anda harus membuat langkah-langkah revolusioner untuk menarik jumlah pengunjung dan memperoleh PELANGGAN. Beberapa masukan dari saya adalah;
a. Rasa
Pada umumnya pedagang pecel lele mengandalkan rasa sambal untuk menarik minat pengunjung. Untuk hal ini mengapa kita tidak mencoba membuat beberapa variasi sambal misalnya 3 variasi saja, coba sajikan sambal tomat, sambal goreng special, sambal pedas kacang. Semoga dengan variasi sambal ini dapat memberi variasi pilihan bagi pengunjung.
b. Nasi
Jika kebanyakan pedagang pecel lele hanya menyajikan nasi putih biasa saja, bukankah sedikit lebih baik kita membuat variasi lainnya seperti menyediakan Nasi yang di Uduk / santan atau Nasi Minyak.
c. Variasi Menu
Biasanya pedagang pecel lele menyediakan menu lele maupun ayam, untuk hal ini kita harus sedikit revolusioner seperti menyiapkan juga menu-menu lain yang lebih variatif seperti menambah menu Nasi Goreng yang bercita rasa, Burung Puyuh, Bebek, atau menu lainnya yang jelas masih dapat dimasak dengan fasilitas dapur masak yang ada.
d. Penyajian
Coba berikan penyajian yang lebih menghargai pengunjung, seperti memperhatikan kebersihan, Fasilitas makan seperti Tissue yang bukan menggunakan tissue toilet :), sendok yang sebaiknya anda bungkus dengan kertas tissue sebelum digunakan, tusuk gigi, dan lain sebagainya yang mendukung buat penyajian.
Itulah sedikit contoh agar kita dapat survive memanfaatkan Ceruk Pasar, intinya adalah pengembangan-pengembangan tanpa meninggalkan cirikhas dasar kita. Semoga bermanfaat.
http://penelusurhidup.blogspot.com/2010/05/menyelami-dan-memahami-ceruk-pasar-di.html
Strategi Meningkatkan Penjualan dengan Memanfaatkan Impulse Buying

Pertama,
detilkan dan deskripsikan. Salah satu taktik dalam selling bahwa untuk
bisa menjual sebuah barang maka harus mendekati aspek psikologisnya.
Karena ini sesuai cara berpikir seseorang bahwa ketika seseorang
memutuskan sesuatu termasuk memutuskan pembelian, salah satunya aspek
psikologis, bukan hanya cara berpikir dan logika saja. Sebagai contoh,
banyak sekali toko online yang hanya memampangkan gambar produk, sama
sekali tidak ada diskripsi. Bagaimana konsumen akan tahu produk itu jika
itu produk baru impor dari negara yang jauh sana? Minimal pembeli tahu
bahwa produk itulah yang akan dibeli, berdasar dari spesifikasi yang
ada. Karena calon pembeli bukan penebak jitu/peramal jitu hanya melihat
gambar secara online maka diketahui semua dibalik produk.
Strategi meningkatkan penjualan yang
kedua adalah prediksi harapan sebenarnya dari produk yang Anda jual.
Hal ini sangat penting untuk menunjukkan segi positif dari konsumen.
Misalnya ketika Anda menjual kaos. Anda tidak menjual kelebihan dari
sisi bahan kaos saja, tetapi juga benefit dari kaos tersebut. Tentu
memang benefit ini baru akan muncul setelah produk diterima atau
dipakai. Namun jangan lupa bahwa sebelumnya ada “layanan” yang mungkin
menjadi prioritas dalam keputusan membeli, misal jaminan barang
original, 4 hari sampai, dll.
Mungkin ada beberapa hal yang harus Anda ketahui tentang strategi kedua ini, yaitu:
- Tebak dan prediksi apa yang sebenernya di harapkan dari produk sejenis, bisa ambil dari merek sebelumnya.
- Diskripsikan dengan pemikiran bahwa akan Anda jelaskan produk ini dari sisi kelebihan yang koneksi terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen.
- Jangan biarkan toko online Anda seperti galeri foto produk, yang berisi hanya foto-foto saja tanpa penjelasan apapun.
Strategi meningkatkan penjualan yang
ketiga adalah permudahlah cara membayar seinovatif mungkin. Semakin
modern media dan teknologi, maka harapan terhadap kemudahan yang lain
juga harus Anda cukupi, salah satunya dengan mempermudah dari sisi
pembayaran. Adanya internet banking, paypal, dan lain sebagainya cukup
membantu. Namun perlu diingat bahwa itu baru dari sisi pelanggan ke kita
sebagai penjual juga harus memiliki alat pantau pembayaran seinovatif
mungkinn. Misal menggunakan SMS Banking, Email reminder/notification,
internet banking, dan sebagainya sehingga calon pembeli jangan dibiarkan
menunggu terlalu lama. Semua ini untuk mencegah kecurigaan konsumen
Anda. Karena pada dasarnya di media online banyak penipuan, sehingga
kewaspadaan menjadi alas an mereka untuk memutuskan membeli juga.
Strategi
keempat adalah adanya sebuah halaman tentang jaminan. Buatlah satu
halaman yang berisi informasi jaminan, garansi, dan kualitas pengiriman.
Strategi kelima adalah buat testimony per produk. Selama ini mungkin
sudah membuat testimony pembelian dari banyak pelanggan, namun itu
mungkin baru terhadap pelayanan yang berkualitas. Sehingga perlu
dipertajam berkenaan testimoni yang fokus testimony per produk, jadi
bukan lagi testimoni terhadap transaksi umum saja. Dalam konsep
psikologis, untuk merubah pikiran orang lain (konsumen) maka salah
satunya mereka harus tahu diskripsi produk yang Anda tawarkan ini atau
mereka tahu apa yang Anda pikirkan atau, jangan anggap semua konsumen
sudah tahu otomatis hanya dari sebuah foto produk di media online.
http://infoduit.com/strategi-meningkatkan-penjualan-dengan-memanfaatkan-impulse-buying
Window Shopping
Window shopping adalah
melihat-lihat etalase toko tanpa berniat membeli barang yang dipajang.
Biasanya kegiatan ini dilakukan di pasar tradisional maupun modern untuk
sekedar memuaskan lapar mata akan barang-barang bagus. Walau bisa juga
sebagai upaya membandingkan harga untuk barang tertentu yang sedang
dibutuhkan.
Semasa bujang saya termasuk mempunyai kebiasaan window shopping mulai dari pasar tradisional sampai mall. Bukan untuk mejeng seperti anak-anak muda sekarang tetapi benar-benar mencari suasana dan merekam dalam benak segala kesibukan manusia. Melihat barang-barang mewah yang tidak terbeli bujangan, yang belum berpenghasilan ketika itu, adalah rekreasi paling murah.
Sudut-sudut pasar Beringharjo hampir hapal, dimana penjual kain, penjual sayur sampai kompleks loak (barang bekas) merupakan tempat yang sering saya kunjungi. Kadang bila sedang suntuk hanya berbekal uang untuk naik bis kota pulang pergi, menjelajah Jalan Malioboro - Ahmad Yani - Senopati di Yogyakarta sudah membuat kaki pegal-pegal. Tetapi hati terasa puas melakukan window shopping walau tidak membeli barang. Kalau di Solo Pasar Klewer pun sudah saya jelajahi walau belum hapal karena saking ruwetnya.
Kadang dengan bangganya bisa ikut nimbrung pembicaraan rekan-rekan yang sedang membahas barang-barang baru atau info up to date model baru. Berbekal hasil perjalanan wisata murah itu saya bisa memberi info di mana suatu barang dijual dan harganya.
Ketika sempat di Surabaya 2 tahun kebiasaan window shopping hanya beberapa kali saja karena keterbatasan waktu dan belum hapal jalan kota besar itu, takut nyasar (ah, jadi ingat pernah ketinggalan rombongan ketika ada acara di Bandung. Akhirnya berbekal hobby window shopping sempat nyasar-nyasar keliling kota Bandung dan untuk mengobati kecewa menyisir Pasar Baru). Satu keinginan untuk menyelusuri Pasar Turi di Surabaya yang belum terlaksanan sampai akhirnya pasar itu terbakar habis.
Kalau sekarang sudah kebiasaan itu sudah berkurang karena pasar di kota kabupaten hanya kecil dan sudah kuhapal. Maka kalau sedang butuh sesuatu barang yang harus dibeli di pasar saya pun tahu lokasinya bila istri sedang tidak bisa. Apa tidak malu laki-laki ke pasar tradisional? Mengapa harus malu? Tidak ada larangan kok. Hanya saja kalau mengantar istri ke pasar atau belanja ke toko, mendingan saya menunggu di parkiran.
Satu hal yang belum bisa saya mengerti, ketelatenan istri (juga perempuan lainnya) ketika berbelanja. Waktu yang dibutuhkan bisa 2-3 kali lipat dari waktu yang dibutuhkan laki-laki. Saya kapok ikut istri belanja karena kaki pegal-pegal. Itu salah satu keunggulan perempuan, kakinya kuat!
http://elfarid.multiply.com/journal/item/667
Semasa bujang saya termasuk mempunyai kebiasaan window shopping mulai dari pasar tradisional sampai mall. Bukan untuk mejeng seperti anak-anak muda sekarang tetapi benar-benar mencari suasana dan merekam dalam benak segala kesibukan manusia. Melihat barang-barang mewah yang tidak terbeli bujangan, yang belum berpenghasilan ketika itu, adalah rekreasi paling murah.
Sudut-sudut pasar Beringharjo hampir hapal, dimana penjual kain, penjual sayur sampai kompleks loak (barang bekas) merupakan tempat yang sering saya kunjungi. Kadang bila sedang suntuk hanya berbekal uang untuk naik bis kota pulang pergi, menjelajah Jalan Malioboro - Ahmad Yani - Senopati di Yogyakarta sudah membuat kaki pegal-pegal. Tetapi hati terasa puas melakukan window shopping walau tidak membeli barang. Kalau di Solo Pasar Klewer pun sudah saya jelajahi walau belum hapal karena saking ruwetnya.
Kadang dengan bangganya bisa ikut nimbrung pembicaraan rekan-rekan yang sedang membahas barang-barang baru atau info up to date model baru. Berbekal hasil perjalanan wisata murah itu saya bisa memberi info di mana suatu barang dijual dan harganya.
Ketika sempat di Surabaya 2 tahun kebiasaan window shopping hanya beberapa kali saja karena keterbatasan waktu dan belum hapal jalan kota besar itu, takut nyasar (ah, jadi ingat pernah ketinggalan rombongan ketika ada acara di Bandung. Akhirnya berbekal hobby window shopping sempat nyasar-nyasar keliling kota Bandung dan untuk mengobati kecewa menyisir Pasar Baru). Satu keinginan untuk menyelusuri Pasar Turi di Surabaya yang belum terlaksanan sampai akhirnya pasar itu terbakar habis.
Kalau sekarang sudah kebiasaan itu sudah berkurang karena pasar di kota kabupaten hanya kecil dan sudah kuhapal. Maka kalau sedang butuh sesuatu barang yang harus dibeli di pasar saya pun tahu lokasinya bila istri sedang tidak bisa. Apa tidak malu laki-laki ke pasar tradisional? Mengapa harus malu? Tidak ada larangan kok. Hanya saja kalau mengantar istri ke pasar atau belanja ke toko, mendingan saya menunggu di parkiran.
Satu hal yang belum bisa saya mengerti, ketelatenan istri (juga perempuan lainnya) ketika berbelanja. Waktu yang dibutuhkan bisa 2-3 kali lipat dari waktu yang dibutuhkan laki-laki. Saya kapok ikut istri belanja karena kaki pegal-pegal. Itu salah satu keunggulan perempuan, kakinya kuat!
http://elfarid.multiply.com/journal/item/667
Perilaku Konsumen
Perilaku Konsumen adalah perilaku yang konsumen tunjukkan dalam
mencari, menukar, menggunakan, menilai, mengatur barang atau jasa yang
mereka anggap akan memuaskan kebutuhan mereka.
Definisi lainnya adalah bagaimana konsumen mau mengeluarkan sumber dayanya yang terbatas seperti uang, waktu, tenaga untuk mendapatkan barang atau jasa yang diinginkan.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen antara lain adalah :
Definisi lainnya adalah bagaimana konsumen mau mengeluarkan sumber dayanya yang terbatas seperti uang, waktu, tenaga untuk mendapatkan barang atau jasa yang diinginkan.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen antara lain adalah :
Menurut James F. Engel - Roger D. Blackwell - Paul W. Miniard dalam Saladin terdapat tiga faktor yang mempengaruhinya, yaitu :
- Pengaruh lingkungan, terdiri dari budaya, kelas sosial, keluarga dan situasi. Sebagai dasar utama perilaku konsumen adalah memahami pengaruh lingkungan yang membentuk atau menghambat individu dalam mengambil keputusan berkonsumsi mereka. Konsumen hidup dalam lingkungan yang kompleks, dimana perilaku keputusan mereka dipengaruhi oleh keempat faktor tersebut diatas.
- Perbedaan dan pengaruh individu, terdiri dari motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup, dan demografi. Perbedaan individu merupkan faktor internal (interpersonal) yang menggerakkan serta mempengaruhi perilaku. Kelima faktor tersebut akan memperluas pengaruh perilaku konsumen dalam proses keputusannya.
- Proses psikologis, terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran, perubahan sikap dan perilaku. Ketiga faktor tersebut menambah minat utama dari penelitian konsumen sebagai faktor yang turut mempengaruhi perilaku konsumen dalam penambilan keputusan pembelian.
Menurut Kotler dan Armstrong (1996) terdapat dua faktor dasar yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu faktor eksternal dan faktor internal.
- Faktor eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor
yang meliputi pengaruh keluarga, kelas sosial, kebudayaan, marketing
strategy, dan kelompok referensi. Kelompok referensi merupakan kelompok
yang memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung pada sikap dan
prilaku konsumen. Kelompok referensi mempengaruhi perilaku seseorang
dalam pembelian dan sering dijadikan pedoman oleh konsumen dalam
bertingkah laku.
- Faktor internal
Faktor-faktor yang termasuk ke
dalam faktor internal adalah motivasi, persepsi, sikap, gaya hidup,
kepribadian dan belajar. Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku
seseorang individu yang bersumber dari pengalaman. Seringkali perilaku
manusia diperoleh dari mempelajari sesuatu.
Pendekatan Perilaku Konsumen
Pendekatan Perilaku Konsumen
Pendekatan perilaku konsumen terdiri dari 2 bagian yaitu :
a.Pendekatan Kardinal atau Cardinal Approach
Menurut
pendekatan kardinal kepuasan seorang konsumen diukur dengan satuan
kepuasan (misalnya:uang). Setiap tambahan satu unit barang yang
dikonsumsi akan menambah kepuasan yang diperoleh konsumen tersebut dalam
jumlah tertentu. Semakin besar jumlah barang yang dapat dikonsumsi maka
semakin tinggi tingkat kepuasannya. Konsumen yang rasional akan
berusaha untuk memaksimalkan kepuasannya pada tingkat pendapatan yang
dimilikinya. Besarnya nilai kepuasan akan sangat bergantung pada
individu (konsumen) yang bersangkutan. Konsumen dapat mencapai kondisi
equilibrium atau mencapai kepuasan yang maksimum apabila dalam
membelanjakan pendapatannya mencapai kepuasan yang sama pada berbagai
barang. Tingkat kepuasan konsumen terdiri dari dua konsep yaitu kepuasan
total (total utility) dan kepuasan tambahan (marginal utility).
Kepuasan total adalah kepuasan menyeluruh yang diterima oleh individu
dari mengkonsumsi sejumlah barang atau jasa. Sedangkan kepuasan tambahan
adalah perubahan total per unit dengan adanya perubahan jumlah barang
atau jasa yang dikonsumsiAsumsi dari pendekatan ini adalah sebagai
berikut:
- Konsumen rasional, artinya konsumen bertujuan memaksimalkan kepuasannya dengan batasan pendapatannya.
- Berlaku hukum Diminishing marginal utility, artinya yaitu besarnya kepuasan marginal akan selalu menurun dengan bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi secara terus menerus.
- Pendapatan konsumen tetap yang artinya untuk memenuhi kepuasan kebutuhan konsumen dituntut untuk mempunyai pekerjaan yang tetap supaya pendapatan mereka tetap jika salah satu barang di dalam pendekatan kardinal harganya melonjak.
- Uang mempunyai nilai subyektif yang tetap yang artinya uang merupakan ukuran dari tingkat kepuasan di dalam pendekatan kardinal semakin banyak konsumen mempunyai uang maka semakin banyak mereka dapat memenuhi kebutuhan mereka..
- Total utility adalah additive dan independent. Additive artinya daya guna dari sekumpulan barang adalah fungsi dari kuantitas masing-masing barang yang dikonsumsi. Sedangkan independent berarti bahwa daya guna X1 tidak dipengaruhi oleh tindakan mengkonsumsi barang X2, X3, X4 …. Xn dan sebaliknya.
b.Pendekatan Ordinal atau Ordinal Approach
Dalam Pendekatan Ordinal daya
guna suatu barang tidak perlu diukur, cukup untuk diketahui dan
konsumen mampu membuat urutan tinggi rendahnya daya guna yang diperoleh
dari mengkonsumsi sekelompok barang. Pendekatan yang dipakai dalam teori
ordinal adalah indefference curve, yaitu kurva yang menunjukkan
kombinasi 2 (dua) macam barang konsumsi yang memberikan tingkat
kepuasan sama. Asumsi dari pendekatan ini adalah:
- Konsumen rasional artinya konsumen bertujuan memaksimalkan kepuasannya dengan batasan pendapatannya.
- Konsumen mempunyai pola preferensi terhadap barang yang disusun berdasarkan urutan besar kecilnya daya guna yang artinya konsumen melihat barang dari segi kegunaannya.
- Konsumen mempunyai sejumlah uang tertentu artinya konsumen harus mempunyai uang untuk memenuhi kebutuhannya.
- Konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan maksimum artinya konsumen harus berusaha semaksimal mungkin walaupun hanya mempunyai uang terbatas untuk memenuhi kebtuhan mereka.
- Konsumen konsisten, artinya bila barang A lebih dipilih daripada B karena A lebih disukai daripada B, tidak berlaku sebaliknya
- Berlaku hukum transitif, artinya bila A lebih disukai daripada B dan B lebih disukai daripada C, maka A lebih disukai daripada C
Persaman dan perbedaan:
Persamaan Kardinal dan Ordinal:
Persamaan kardinal dan ordinal yaitu sama-sama menjelaskan tindakan konsumen dalam mengkonsumsi barang-barang yang harganya tertentu dengan pendapatan konsumen yang tertentu pula agar konsumen mencapai tujuannya (maximum utility)
Perbedaan kardinal dan Odinal :
Pandangan antara besarnya utility menganggap bahwa besarnya utiliti dapat dinyatakan dalam angka atau bilangan.. Sedangkan analisis ordinal besarnya utility dapat dinyatakan.dalam bilangan atau angka. Analisis kardinal mengunakan alat analisis yang dinamakan marginal utiliy(pendekatan marginal). Sedangkan analisis ordinal menggunakan analisis indifferent curve atau kurva kepuasan sama .
Konsep Elastisitas
Pandangan antara besarnya utility menganggap bahwa besarnya utiliti dapat dinyatakan dalam angka atau bilangan.. Sedangkan analisis ordinal besarnya utility dapat dinyatakan.dalam bilangan atau angka. Analisis kardinal mengunakan alat analisis yang dinamakan marginal utiliy(pendekatan marginal). Sedangkan analisis ordinal menggunakan analisis indifferent curve atau kurva kepuasan sama .
Konsep Elastisitas
Elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan variable lainnya. Definisi lain, elastisitas mengukur seberapa besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga.
Konsep elastisitas ini digunakan untuk meramalkan apa yang akan barang/jasa dinaikkan. Pengetahuan mengenai seberapa dampak perubahan harga terhadap permintaan sangatlah penting. Bagi produsen, pengetahuan ini digunakan sebagai pedoman seberapa besar ia harus mengubah harga produknya. Hal ini sangat berkaitan dengan seberapa besar penerimaan penjualan yang akan ia peroleh. Sebagai contoh, anggaplah biaya produksi sebuah barang meningkat sehingga seorang produsen terpaksa menaikkan harga jual produknya. Menurut hukum permintaan, tindakan menaikkan harga ini jelas akan menurunkan permintaan. Jika permintaan hanya menurun dalam jumlah yang kecil, kenaikan harga akan menutupi biaya produksi sehingga produsen masih mendapatkan keuntungan. Namun, jika peningkatan harga ini ternyata menurunkan permintaan demikian besar, maka bukan keuntungan yang ia peroleh. Hasil penjualannya mungkin saja tidak dapat menutupi biaya produksinya, sehingga ia menderita kerugian. Jelas di sini bahwa produsen harus mempertimbangkan tingkat elastisitas barang produksinya sebelum membuat suatu keputusan. Ia harus memperkirakan seberapa besar kepekaan konsumen atau seberapa besar konsumen akan bereaksi jika ia mengubah harga sebesar sepuluh persen, dua puluh persen, dan seterusnya.
Besar kecilnya kepekaan tersebut dapat dilihat dari besarnya angka koefisien elastisitas atau indeks elastisitas.
4 konsep elastisitas yang umumnya dipakai dipakai dalam teori ekonomi mikro
1. Elastisitas Harga Permintaan (the price elasticity of demand)
2. Elastisitas Silang (The Cross Price Elasticity of demand)Elastisitas silang (Ec)
3. Elastisitas Pendapatan (The Income Elasticity of Demand)
KONSEP ELASTISITAS:
Elastisitas Harga Permintaan (the price elasticity of demand)
Elastisitas harga permintaan adalah derajat kepekaan/ respon jumlah permintaan akibat perubahan harga barang tersebut atau dengan kata lain merupakan perbadingan daripada persentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan prosentase perubahan pada harga di pasar, sesuai dengan hukum permintaan, dimana jika harga naik, maka kuantitas barang turun Dan sebaliknya.
Sedangkan tanda elastisitas selalu negatif, karena sifat hubungan yang berlawanan tadi, maka disepakati bahwa elastisitas harga ini benar indeksnya/koefisiennya dapat kurang dair, dama dengan lebih besar dari satu Dan merupakan angka mutlak (absolute), sehingga permintaannya dapat dikatakan :
1. Tidak elastisitas (in elastic)
2. Unitari (unity) dan
3. Elastis (elastic)
Dengan bentuk rumus umum sebagai berikut :
Δ Q ΔP Δ Q P
Eh : atau Eh = X
Q P ΔP Q
Dimana :
Eh adalah elastisitas harga permintaan
Q adalah Jumlah barang yang diminta
P adalah harga barang tersebut
Δ adalah delta atau tanda perubahan.
Disamping tiga bentuk elastisitasharga permintaan diatas, ada dua lagi elastisitas harga permintaan, yaitu :
1. Permintaan yang elastis sempurna (perfectly Elastic), ini merupakan tingkat yang paling tinggi dari kemungkinan elastisitas, dimana respon yang paling besar dari jumlahbarang yang diminta terhadap harga, bentuk kurva permintaannya merupakan garis horizontal dengan sempurna sejajar dengan sumbu gabris horizontal dengan sempurna sejajar dengan sumbu datar, besar elastisitasnya tidak berhingga (Eh =ς) pada kondisi ini berapapun jumlah permintaan, harga tidak berubah atau pada tingkat harga yang jumlah permintaan dapat lebih banyak.
2. Kurva permintaan yang tidak elastis sempurna (perfectly inelastic), ini merupakan tingkat paling rendah dari elastisitas, dimana respon yang jumlah permintaan barang terhadap perubahan harga adalah sangat kecil, bentuk kurva permintaannya vertikal dengan sempurna sejajar dengan sumbu tegak, besar koefisien elastisitasnya adalah nol (Eh = 0), artinya bagaimanapun harga tinggi, konsumen tidak akan mengurangi jumlah permintaannya.
Masing-masing bentuk kurva elastisitas harga tersebut,
Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Harga Permintaan
Elastisitas harga permintaan mengukur tingkat reaksi konsumer terhadap perubahan harga. Elastisitas ini dapat menceritakan pada produsen apa yang terjadi terhadap penerimaan penjualan mereka, jika mereka merubah strategi harga, apakah kenaikan/menurunkan jumlah barang yang akan dijualnya.
Ada beberapa faktor yang menentukan elastisitas harga permintaan :
1. Tersedia atau tidaknya barang pengganti di pasar
2. Jumlah pengguna/tingkat kebutuhan dari barang tersebut
3. Jenis barang dan pola preferensi konsumen
4. Periode waktu yang tersedia untuk menyesuaikan terhadap perubahan harga/periode waktu penggunaan barang tersebut.
5. Kemampuan relatif anggaran untuk mengimpor barang
Elastisitas akan besar bilamana :
1. terdapat banyak barang subsitusi yang baik
2. harga relatif tinggi
3. ada banyak kemungkinan-kemungkinan penggunaan barang lain
Elastisitas umumnya akan kecil, bilamana :
1. benda tersebut digunakan dengan kombinasi benda lain
2. barang yang bersangkutan terdapat dalam jumlah banyak, dan dengan harga-harga yang rendah.
3. Untuk barang tersebut tidak terdapat barang-barang substitusi yang baik, Dan benda tersebut sangat dibutuhkan.
Elastisitas Silang (The Cross Price Elasticity of demand)
Permintaan konsumen terhadap suatu barang tidak hanya tergantung pada harga barang tersebut. Tetapi juga pada preferensi konsumen, harga barang subsitusi dan komplementer Dan juga pendapatan.
Para ahli ekonomi mencoba mengukur respon/reaksi permintaan terhadap harga yang berhubungan dengan barang tersebut, disebut dengan elastisitas silang (Cross Price Elasticity of demand)
Perubahan harga suatu barang akan mengakibatkan pergeseran permintaan kepada produk lain, maka elastisitas silang (Exy) adalah merupakan persentase perubahan permintaan dari barang X dibagi dengan persentase perubahan harga dari barang Y
Apabila hubungan kedua barang tersebut (X dan Y) bersifat komplementer (pelengkap) terhadap barang lain itu, maka tanda elastisitas silangnya adalah negatif, misalnya kenaikan harga tinta akan mengakibatkan penurunan permintaan terhadap pena.
Apabila barang lain tersebut bersifat substitusi (pengganti) maka tanda elastisitas silangnya adalah positif, misalnya kenaikan harga daging ayam akan mengakibatkan kenaikan jumlah permintaan terhadap daging sapi Dan sebaliknya.
Bentuk umum dari Elastisitas silang adalah :
ΔQx Py
Es = ——- x ——- > 0 Substitusi
Δ Px Qx
Δ Qy Px
Es = ——- x ——- < 0 Komplementer
Δ Py Qy
Perlu dicatat bahwa indeks/koefisien elastisitas tidak sama dengan lereng dari kurva atau slope dari kurva permintaan. Bila elastisitas tersebut no (0) berarti tidak ada hubungan antara suatu barang dengan barang lain.
Elastisitas Pendapatan (The Income Elasticity of Demand)
Suatu perubahan (peningkatan/penurunan) daripada pendapatan konsumer akan berpengaruh terhadap permintaan berbagai barang, besarnya pengaruh perobahan tersebut diukur dengan apa yang disebut elastisitas pendapatan.
Elastisitas pendapatan ini dapat dihitung dengan membagi persentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase perobahan pendapatan, dengan rumus.
Δ Q Δ Y Δ Q Y
Em = ——- : ——– atau Em = ——– x ——–
Q Y ΔY Q
Jika Em= 1 (Unity), maka 1 % kenaikan dalam pendapatan akan menaikkan 1 % jumlah barang yang diminta;
Jika Em>1 (Elastis), maka orang akan membelanjakan bahagian yang lebih besar dari pendapatan terhadap barang.
Jika pendapatan naik; jika Em < 1 (in Elastis), maka orang akan membelanjakan bahagian pendapatan yang lebih kecil untuk suatu barang, bila pendapatannya naik.
Apabila yang terjadi adalah kenaikkan pendapatan yang berakibatkan naiknya jumlah barang yang diminta, maka tanda elastisitas tersebut adalah positif dan barang yang diminta sebut barang normal atau superior.
Bila kenaikan dalam pendapatan tersebut berakibat berkurangnya jumlah suatu barang yang diminta, maka tanda elastisitas terhadap barang tersebut adalah negatif dan barang ini disebut dengan barang inferior atau giffen.
referensi
http://broncu.blogspot.com/2010/05/perilaku-konsumen.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Konsumen
http://www.anneahira.com/artikel-umum/perilaku-konsumen.html
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/04/perilaku-konsumen-dan-produse/
http://irwan.ndaru.staff.gunadarma.ac.id/BAB+II+TINJAUAN+PUSTAKA+PHK.doc
Langganan:
Postingan (Atom)